Teluk Kuantan – Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Drs H Mursini Menghadiri sekaligus membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (musrenbang) di Kecamatan Benai dan di lanjutkan siang hari di Kecamatan Sentajo Raya, Kamis (20/02/2020).
Acara yang digelar di aula Kecamatan Benai tersebut, usulan infrastruktur masih mendominasi Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Benai.
Camat Benai Okstaria Dwi Gustin SIP MSi mengatakan masyarakat Kecamatan Benai dengan 17.249 jiwa sangat bergantung pada sektor pertanian, perkebunan dan perikanan.
tahun ini banyak pembangunan yang telah dilakukan Pemkab Kuansing di Kecamatan Benai. Mulai sektor infrastruktur, ekonomi hingga pendidikan.
"Kami mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah melaksanakan pembangunan di Benai," ungkap Okstaria dalam sambutannya.
Namun demikian, pihaknya kembali berharap agar pemkab Kansing untuk menerima beberapa aspirasi masyarakat pada 2021 nanti seperti pengaspalan jalan pasar Benai 1 km, jalan ruas tani Desa Pulau ingu 1 Km, pembangunan kantor kepala desa Tanjung Simandolak dan Bidangnya.
"Usulan prioritas ada dua kelompok, yakni pertama infrastruktur ekonomi dan pendidikan," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Bupati mengatakan seluruh usulan tersebut akan dilihat mana yang paling prioritas.
“semua OPD terkait sudah mendengar dan dicatat sebagai bahan pertimbangan. Tentu kita sesuaikan dengan anggaran yang ada. Tapi tetap mengutamakan usulan prioritas yang mementingkan keperluan orang bnayak, kata bupati. (RiauPos)
Selanjutnya Bupati mengatakan kondisi ekonomi masyarakat saat ini belum menggembirakan. Hal ini bisa diamati dari kondisi ekonomi masyarakat di masing-masing desa. (Kuansing Terkini)
Saat ini, pencaharian masyarakat Kuansing rata-rata petani. "Sebagaian besar petani pekebun, baik kebun karet dan sawit," katanya.
Bicara kebun karet tutur Bupati, lebih dari delapan tahun harga karet sangat tidak menggembirakan. Satu kilonya hanya Rp6000-7000. Makanya, ekonomi masyarakat tidak terangkat.
"Sudah ada usaha pemerintah dalam rangka meningkatkan harga karet. Yakni dengan sistem lelang. Ada beberapa desa sudah melaksanakan itu. Seperti di Kopah, Gunung Toar dan Kuantan Tengah," katanya.
Dengan sistem lelang ini katanya, dapat mendongkrak harga karet hingga Rp9000 hingga Rp9500 perkilo. Saat ini sudah ada sekitar 1.360 masyarakat yang telah mengikuti lelang karet tersebut. "Kita menawarkan kepada para petani supaya mengikuti lelang karet. Ungkap Bupati.
0 Comments