Teluk Kuantan - Bupati Kuansing Drs.H.Mursini, M.Si menjadi Inspektur Upacara pada Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2018, Rabu Pagi (06/06/2018) di Halaman Apel Markas Polres Kuansing. Dihadiri Sekretaris Daerah  Kabupaten Kuantan Singingi, Asisten III Dr.Agus Mandar S.Sos.M.Si, Kapolres Kuansing AKBP Fibri Karpianto,SH.SIK, Dandim 0302/Inhu diwakili Danramil 02 Kuantan Tengah Kapten Inf Siswandi, Kajari Kuansing Hari Wibowo,SH,MH, Kepala BNNK Wim Jefrizal,SH, Sejumlah Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, dan Peserta Upacara gabungan TNI, POLRI, DISHUB, SATPOl PP dan SENKOM 250 orang.

Bupati Mursini bertindak selaku inspektur upacara membacakan Amanat Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, dalam rangka  Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2018,  dalam amanatnya  bupati mengatakan kegiatan Operasi Ketupat ini akan berlangsung selama 18 hari mulai dari 7 hingga 24 Juni 2018.

“Diperkirakan operasi ini melibatkan  173.397 personel gabungan TNI, Polri, dan pemerintahan dikerahkan dalam Operasi Ketupat di seluruh Indonesia, apel seperti ini serentak digelar di seluruh Indonesia ditandai dengan sejumlah kegiatan pemeriksaan dan pengecekan kewilayahan masing-masing dalam rangka dimulainya operasi ini,” ungkap bupati.

Ditambahkannya, apel merupakan hal penting dilakukan demi mengecek kesiapan petugas lapangan yang hendak menjalankan tugas, saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2018 akan berjalan lancar dan penuh dengan berkah  dan pada kesempatan ini juga saya selaku inspektur upacara juga menyampaikan pesan penting dari Kapolri  Jenderal Polisi Tito Karnavian, beliau mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Mohon Maaf Lahir dan bathin” ucapnya.

Sehubungan dengan hal tersebut di tekankan seluruh personil agar titik kemacetan dan titik rawan kecelakaan harus melakukan pemantauan secara cermat berbagai strategi tertindak agar di ikuti dengan baik.

“Optimalkan pada pelayanan pada 3.097 pos pengamanan dan 1.112 pos pelayanan dan 7 pos terpadu serta 12 check point yang terdapat di dalam operasi, “ bupati menegaskan.

Untuk itu, pada Kasatwil diharap dapat mengambil langka-langka proyektif yang di perlukan sehingga bisa menekankan potensi yang ada. Perlu terus-menerus berkoordinasi dengan rakyat, bersama BMKG, dan pihak yang terkait lainnya.

Usai apel dilanjutkan Penandatanganan Prasasti Renovasi Pos Penjagaan Polres Kuansing oleh Kapolres Kuansing AKBP Fibri Karpiananto SH, SIK serta Conference Pers hasil Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD) Polres Kuansing yaitu pemusnahan Barang Bukti jenis Miras (Minuman Keras).

Adapun Barang Bukti hasil K2YD dengan rincian Miras Jenis Pabrikan : (Anggur Merah : 161 Botol, Mansion House  : 76 Botol, Mansion Dry Gin : 20 Botol, Bir Bintang : 542 Botol, Bir Guinnes : 1.013 Botol, Bir Angker : 262 Botol). Total : 2.074 Botol. Sedangkan Miras Tradisional : (Tuak :  248 Liter, Ciu : 95 Liter).

Untuk pelaksanaan Operasi Ketupat Muara Takus 2018 dimulai tanggal 7 juni s/d 24 juni 2018 secara terpusat seluruh Indonesia dan untuk wilayah Kabupaten Kuansing ada 3 pos pam yaitu : Pos pam Kasang Kec. Kuantan Mudik, Pos pam Tugu Carano di Kec. Kuantan Tengah, Pos pam Tanjung Pauh di Kec. Singingi Hilir.

Sedangkan personil yang di tempatkan di pospam adalah instansi gabungan : Polri (Polres dan Polsek), TNI (Koramil), Sat Pol PP, Dinas Kesehatan, Dinas PU, Dishub, Jasa Raharja, Senkom.

Kegiatan selesai pukul 09.45 wib, situasi aman dan terkendali.