GUNUNG TOAR - Tahun anggaran 2018 ini ruas jalan Petapahan - Jake mendapatkan sentuhan pembangunan. Dari 13 km panjang ruas jalan tersebut, tahun ini mendapatkan alokasi pembangunan berupa peningkatan jalan sepanjang 6 km.

Pekerjaan terhadap pengukuran dan pembersihan terhadap jalan ini pun telah dilakukan. Untuk melihat langsung kondisi jalan yang sudah diukur dan dibersihkan tersebut Bupati Kuansing Drs H Mursini, M.Si Selasa (24/7) melakukan peninjauan ke lapangan.

Ketika turun kelapangan, Bupati didampingi Plt Kadis PUPR Ade Fahrel, ST beserta staf dan Kepala Bappedalitbang Ir Maisir. Sewaktu melakukan peninjauan tidak seluruh ruas jalan sepanjang 6 km yang bisa dilalui.

Hal itu disebabkan kondisi jalan becek dan berlumpur karena pada malam harinya sebelum peninjauan hujan lebat mengguyur daerah itu. Penyebab lainnya karena belum adanya jembatan untuk menyeberangi Sungai Petapahan yang membelah ruas jalan.

Karena mobil double cabin yang ditumpangi bupati sudah tidak bisa dijalankan lagi yang disebabkan jalan berlumpur dan pendakian bukitnya tinggi, bupati untuk melihat ruas jalan ini terpaksa berjalan kaki sepanjang 1,5 km menaiki bukit dan lurah hingga batas sungai Petapahan yang membelah ruas jalan tersebut.

"Kita berharap dengan dilaksanakannya peningkatan jalan ruas Petapahan - Jake masyarakat petani menjadi mudah dalam mengangkut hasil pertanian keluar dan juga bisa menjadi sarana transportasi masyarakat," ujar bupati Mursini.

Sementara itu Kadis PUPR Ade Fahrel menambahkan, peningkatan ruas jalan Petapahan - Jake sepanjang 6 km dan lebar 12 m ini meggunakan dana APBD Kuansing tahun anggaran 2018 dengan biaya sebesar Rp 2,7 miliar.