Teluk Kuantan - Merasa prihatin dengan kondisi gedung perpustakaan umum Kuansing yang sudah di makan usia, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Riau akan mengupayakan dan memperjuangkan di bangun nya gedung Perpustakaan dan Kearsipan yang baru.

"Kita akan merekomendasikan secepatnya, proposal pembangunan gedung Perpustakaan dan Kearsipan sesuai dengan DED yang sudah ada ke pemerintah pusat," ujar Dr. Hj. Rahima Erna, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Riau, saat berkunjung ke Perpustakaan Umum Kuansing di bilangan Limuno Teluk Kuantan, Rabu (11/4) pagi.

"Kita tentu saja prihatin dengan kondisi yang ada, saya lihat gedungnya sudah tua dan tidak bisa lagi jika dilakukan penambahan buku atau literatur," ujar Dr. Hj. Rahima Erna didampingi Kadis Persip Kuansing, Drs. Azhar, MM.

Dikatakan Rahima, pihaknya sudah memasukkan usulan pembangunan gedung baru Perpustakaan Kuansing ke pemerintah pusat, sesuai dengan permintaan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di Jakarta.

Namun memang usulan kita belum disertai proposal dan lampiran DED nya, serta status lahan yang akan di bangun. Namun jika proposal nya sudah ada, maka secepatnya akan kita berikan rekomendasi untuk di antar ke bidang Sarana dan Prasarana Perpustakaan Nasional di Jakarta," tegasnya.

Sementara Kadis Persip Kuansing, Drs. Azhar, MM didampingi Kasi Akuisisi Dispersip Kuansing, Hevi Heri Antoni S.Sos, M.Si menjelaskan, jika proposal pembangunan gedung baru perpustakaan Kuansing sudah di tandatangani langsung oleh Bupati Kuansing, Drs. H. Mursini, MSi.

"Proposal nya sudah di tanda tangani Pak Bupati beberapa hari lalu, dan surat permintaan rekomendasi tengah kita urus ke Pekanbaru. Alhamdulillah Buk Kadis Persip, Dr. Hj. Rahima Erna sudah tahu, dan secara lisan juga sudah mengetahui nya," jelas Azhar.

Saat di tanya besaran anggaran yang di butuhkan, secara keseluruhan sesuai DED nilai nya mencapai Rp 14,6 M lebih.

"Itu sudah termasuk pagar dan interior di dalamnya," tegas Azhar.

Selain proposal yang segera di antar ke Jakarta, pihak nya juga sudah berkoordinasi dengan Bapeddalitbang Kuansing untuk memasukan usulan melalui sistem online yang berlaku, baik kepada Bapedda Riau maupun Bapennas," jelas Azhar. Mudah mudahan upaya ini membuahkan hasil, dan Kuansing segera memiliki gedung Perpustakaan termegah di Riau," ujarnya penuh harap.