Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng di Kuansing

Teluk Kuantan - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau melalui Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian memanggil pelaku usaha pada Senin (21/2/2022) siang. Pertemuan ini membahas tentang kelangkaan minyak goreng di Kuansing.
Rapat dihadiri oleh Perwakilan dari Indomart, Mandiri Swalayan, Toko Yani, Toko Indah, dan Toko Damai.
Semenjak diberlakukannya Permendag No 6/2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit, dengan rincian migor curah sebesar Rp. 11.500/liter, kemasan sederhana Rp. 13.500/liter dan kemasan premium Rp.14.000/liter, minyak goreng kelapa sawit mulai sulit didapatkan di Kuantan Singingi.
Kadis Diskoperindag Kuansing Drs. H. Azhar, MM mengungkapkan salah satu penyebab terjadinya kelangkaan minyak goreng di Kuantan Singingi adalah berkurangnya pasokan minyak goreng dari distributor kepada agen.
Azhar juga mengatakan pasokan minyak goreng di Kuansing sudah berkurang sejak Januari 2022. Untuk minyak goreng Fortune, agen di Kuansing memiliki kontrak 420 ton. Namun, pada Januari agen hanya menerima 75 ton, untuk bulan Februari belum ada pasokan.
Ada juga distributor yang ingin memasukkan minyak goreng ke toko modern dengan menawarkan dengan hargan tinggi. Sehingga pelaku usaha di Kuansing tidak sanggup untuk membelinya. Apabila minyak tersebut diambil tentu harga akan jauh di atas HET. Jika demikian, maka mereka akan menjadi sasaran masyarakat dan bisa menjadi pusat kegaduhan.
Menyikapi hal ini, Azhar akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau serta Badan Urusan Logistik (Bulog). Sehingga kelangkaan minyak goreng di Kuansing bisa teratasi. (Sumber:Goriau)
0 Comments