Telukkuantan- Berdasarkan Pemuktahiran data desa di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), sebanyak 4 desa masih berstatus desa sangat tertinggal. Sedangkan 97 desa masuk di tataran desa tertinggal. Dengan demikian, Pemkab Kuansing berharap pada tahun 2020 tidak ada lagi desa yang masuk tataran desa sangat tertinggal.

Hal itu disampaikan Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi saat melantik Kepala Teratak Baru, Kecamatan Kuantan Hilir di Gedung Serbaguna, Jumat (1/11). Dalam sambutanya, bupati mengingatkan kepada kepala desa yang belum mampu meningkatkan status desa akan dilakukan evaluasi.

“Pada 2020 nanti, saya berharap tidak ada lagi desa yang berstatus desa sangat tertinggal. Makanya, setiap kepala desa yang tidak bisa meningkatkan status desanya, akan kami evaluasi,“tegas Bupati.

Melalui pelantikan kepal desa tersebut, Bupati berharap supaya kepala desa yang baru bisa melanjutkan pembangunan desa yang sudah terprogram sebelumnya. Kepala desa harus sungguh-sungguh dalam rangka untuk mendahulukan kepentingan masyarakat desa.

Selain itu, para kepala desa juga diminta pertanggungjawabannya terkait seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama menjabat.

Maka pemerintah desa dituntut harus selalu berkoordinasi dengan pihak BPD dan pihak kecamatan.

Terakhir, lanjut bupati, pada tahun 2020 masyarakat Kuansing akan dihadapkan dengan situasi perpolitikan yang berpotensi akan ada pengotakan masyarakat, akibat pilkada. Maka dari itu, bupati meminta masyarakat untuk tidak terpancing dengan isu-isu yang berusaha memecahkan persatuan.

“pemilihan kepala daerah ini sudah biasa kita laksanakan. Masyarakat harus dewasa menyikapi persoalan yang ada. Jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif yang belum tentu kebenarannya, “tutup bupati. sumber :riaupos