Teluk Kuantan - Mewakili Bupati Drs. H. Suhardiman Amby, Ak., MM, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuantan Singingi H. Dedy Sambudi, S. Kep., SKM., M. Kes beserta Forkopimda gelar pemusnahan surat suara (baik dan rusak) Pemilu Tahun 2024, bertempat di Halaman Kantor KPU Kabupaten Kuantan Singingi, Selasa (13/2/24).

Surat suara yang dilakukan pemusnahan dijelaskan oleh Ketua KPU yakni dengan kategori baik namun berlebih dan juga kategori rusak seperti robek serta catat cetak.

Surat suara yang dilakukan pemusnahan yakni surat suara Presiden dan Wakil Presiden sebanyak 37 lembar, DPR RI sebanyak 17 lembar, DPD RI sebanyak 7 lembar, DPRD Provinsi sebanyak 2 lembar dan DPRD Kabupaten/Kota sebanyak 287 lembar.

Penandatanganan berita acara pemusnahan surat suara disaksikan langsung oleh Sekretaris Daerah H. Dedy Sambudy dan ditandatangani secara resmi oleh Kapolres Kuansing AKBP Pangucap bersama Ketua KPU Irwan Yuhendi dan Ketua Bawaslu Mardius Adi Saputra serta didampingi oleh Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, dan Danramil.

Pada kesempatan yang sama Ketua KPU Kuansing Irwan Yuhendi menyampaikan terkait pendistribusian logistik sudah dilakukan sejak tanggal 9 Februari 2024. Logistik sudah bergerak dari kecamatan ke desa dan hari ini sudah di alokasikan dan sudah ada yang sampai ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ketua KPU juga ucapkan apresiasi atas kerjasama dari Pemerintah Daerah yang sudah membantu dalam pendistribusian logistik dengan menurunkan alat berat untuk membantu pendistribusian ke daerah yang sulit untuk diakses. Begitu juga kepada Kapolres beserta jajaran yang sudah menurunkan personel pengamanan, baik pada saat pendistribusian serta pengamanan TPS tentunya.

Sementara Sekretaris Daerah H. Dedy Sambudi ungkapkan sudah menurunkan alat berat di dua titik lokasi yakni di Kecamatan Pucuk Rantau dan Kecamatan Singingi untuk menunjang pendistribusian logistik Pemilu berjalan lancar.

Pada agenda pemusnahan surat suara, Kapolres Kuansing AKBP Pangucap mengucapkan terimakasih atas hadirnya rekan-rekan media pada agenda pemusnahan surat suara ini, sehingga pemusnahan ini secara transparansi dipublikasikan ke masyarakat agar tidak menimbulkan isu-isu negatif tentunya.